Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Mengenal Industri Arsitektur Modern di Indonesia

Mengenal Industri Arsitektur Modern di Indonesia

0

Pandemi memberikan pukulan telak bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) dunia, tidak terkecuali Indonesia. Penurunan pendapatan, pengurangan pekerja, hingga penutupan usaha sempat menghantui sektor parekraf seiring dengan merebaknya kasus COVID-19.

Namun, uniknya di tengah pandemi COVID-19 ini ada lima subsektor industri kreatif yang mengalami kenaikan pekerja. Mengutip dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2020/2021, salah satu subsektor yang mengalami kenaikan jumlah pekerja adalah subsektor arsitektur.

Meski angkanya di bawah proyeksi sebelum pandemi, namun subsektor arsitektur tetap memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Nasional. Tercatat pada 2020 subsektor arsitektur menyumbang Rp28,19 Triliun PDB Nasional.

Selain konsisten berkembang dari segi ekonomi, subsektor arsitektur juga semakin menunjukan taring dari segi kreativitasnya. Salah satu desain arsitektur yang banyak mengalami inovasi beberapa tahun belakangan adalah gaya arsitektur modern.

Sejarah Arsitektur Modern

Saat ini gaya arsitektur yang sedang banyak diminati adalah jenis arsitektur modern. Sebutan arsitektur modern merujuk pada pergerakan perubahan seni arsitektur yang dimulai pada akhir abad ke-19.

Secara pengertian, arsitektur modern merupakan gaya arsitektur yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan lebih mengedepankan nilai fungsional. Munculnya arsitektur modern diawali dari adanya revolusi teknologi, material bangunan, dan mesin.

Kemunculan arsitektur modern diawali dengan munculnya gedung pencakar langit di Amerika Serikat. Desain gedung yang vertikal ini merupakan respons cepat dari biaya konstruksi yang semakin tinggi, serta keterbatasan lahan di kota-kota Amerika.

Penggunaan teknologi elevator turut menyertai titik awal perkembangan arsitektur modern di dunia. Gedung pertama yang dibangun dengan konsep ini adalah Gedung Asuransi di Chicago karya William Le Baron Jenney (1883).

Ilustrasi gaya arsitektur modern yang saat ini banyak diminati pasar. (Foto: Shutterstock/_JR-stock)

Ciri Arsitektur Modern

Ada banyak perbedaan gaya arsitektur tradisional dan modern. Secara kasat mata perbedaan keduanya cukup mencolok. Ciri khas arsitektur modern adalah memiliki ornamen dan dekorasi yang minim. Berbeda dengan bangunan tradisional yang menggunakan banyak ornamen, motif, dan dekorasi.

Desain arsitektur modern juga lebih banyak menggunakan garis vertikal dan horizontal. Model bangunannya pun juga didominasi dengan bentuk kotak. Desain ini lebih memaksimalkan fungsi dalam tiap detailnya.

Karena itu, penggunaan cahaya natural dan jendela kaca besar menjadi ciri khas dari desain arsitektur modern. Arsitektur modern umumnya juga selalu ada ruang terbuka di dalam bangunan. Selain sebagai sirkulasi udara, hal ini dimaksudkan untuk membuat suasana dalam bangunan menjadi lebih nyaman.

Dari segi material, arsitektur modern memiliki perbedaan dengan desain tradisional. Namun bukan berarti arsitektur modern meninggalkan material tradisional secara keseluruhan. Biasanya untuk mendapatkan efisiensi arsitek akan menggabung penggunaan material modern dan tradisional.

Tren Arsitektur Terkini

Saat ini gaya arsitektur modern terus berkembang sehingga memiliki banyak variasi. Tidak jarang juga ditemui desain bangunan yang memadukan antara ciri arsitektur modern dengan gaya lainnya. Sejauh ini ada beberapa tren desain arsitektur modern yang banyak diminati di Indonesia.

Desain arsitektur modern minimalis misalnya, menjadi salah satu desain terapan arsitektur modern yang banyak digandrungi masyarakat sekarang ini. Mengusung konsep modern, semua ruangan pada bangunan modern minimalis benar-benar fungsional. Bangunannya identik dengan bentuk kotak, garis lurus halus, dan jendela besar.

Selain itu ramai juga konsep unfinished, atau gaya industrial yang menampilkan ciri khas balok dan beton ekspos pada bangunannya. Desain arsitektur asimetris juga mulai banyak dilirik. Dengan ciri khas simpel dan mengedepankan bentuk asimetris pada tiap sisi bangunannya.

Menariknya, tren arsitektur modern sekarang ini banyak mengedepankan unsur alam dalam penerapannya. Contoh konsep jendela besar yang dapat membuat cahaya matahari masuk ke dalam rumah sehingga lebih hemat energi.

Melihat tren arsitektur modern tersebut maka dapat diketahui bahwa gaya ini menonjolkan unsur kesederhanaan, kemudahan, dan minim budget. Hal-hal inilah yang membuat gaya arsitektur modern banyak dipilih kalangan milenial di era sekarang.

Foto Cover: Salah satu gaya arsitektur modern yang berada di Gianyar, Bali. (Shutterstock/Ipini daisuke)

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RISelasa, 5 Oktober 2021
8141
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif