Nggak ada kampus yang jam 8:00 ditungguin dosen di depan. Cuma Poltekpar!
0
Bagikan

Nggak ada kampus yang jam 8:00 ditungguin dosen di depan. Cuma Poltekpar!

“Saya Cita Hepiningtias alumni Poltekpar masuk tahun 1996, lulusan tahun 1999. Saya jurusan Manajemen Usaha Perjalanan. Awal mulanya, saya lulus di di tahun 99 itu sebelum lulus saya sudah kerja. Jadi waktu itu job training kalau sekarang namanya OJT, job training itu saya sudah diminta oleh perusahaan untuk melanjutkan bekerja tapi waktu itu saya harus nyusun tugas akhir, sehingga saya menyusun tugas akhir sambil bekerja. Waktu itu OJT itu saya di tours and travel handle inbound yang masuk ke Indonesia dari Perancis, Jerman, Jepang itu banyak sekali di Yogyakarta. Dari situ saya diminta langsung untuk bekerja tapi karena masih ada kewajiban satu semester jadi saya menyelesaikan tugas akhir dan langsung bekerja di tempat itu 6 bulan handle untuk hotel, persiapan transportasi, dan announcement tamu-tamu yang masuk ke Indonesia. Nah, sambil waktu itu bekerja, saya sudah lamar ke beberapa hotel. Waktu itu hotel international chains yang ada di Jogja, jadi waktu saat melamar dan saya diterima langsung di 2 international chains. Waktu itu satu di front office satunya lagi di sales marketing.”

 

“Nah waktu itu lucu, jadi yang front office itu bintang 5, gaya banget saya tolak gitu, karena saya enggak mau ada kerja shift gitu aja, intinya saya ingin back office. Jadi yang saya terima adalah jadi sales marketing. Dari situlah saya pindah ke perhotelan sampai saat ini. Selama 5 tahun di grup Accor. Saya pindah ke Bandung lagi karena rumah saya di Bandung, saya kerja di bagian holding Accor. Accor bikin hotel dan saya kerja disitu handle untuk pembangunan hotel. Jadi pembangunan hotel dari tanah nol, dan itu lokasinya di historical building street. Saya ngurus sendirian gimana perizinan dari nol sampai hotel itu mau berdiri, itu blessing banget buat saya, karena di situ saya belajar yang tidak ada di kampus ya. Disitu saya belajar mengenai perizinan belajar mengenai gimana caranya berinteraksi dengan arsitek, dengan pemerintahan, dan lainnya untuk memenuhi supaya perizinan itu berjalan dengan baik. Itu yang paling blessing nya.”

 

“Akhirnya, balik lagi ke hotel karena memang dunia nya saya di hospitality ya bukan di proyek maksudnya. Jadi saya pindah lagi ke hotel di chains lokal, karena saya ngeliat waktu zaman saya GM itu di hotel itu bule semua, expert semua, saya bingung kenapa orang Indonesia nggak ada yang bisa jadi GM saat itu, kalau ada cuma di bawah 10 kayaknya yang pegang internasional. Akhirnya saya pindah ke lokal ingin memajukan chains lokal. Nah di situ akhirnya dikasih kesempatan sampai pegang 36 hotel untuk GM sales marketing di bawah chains lokal 36 hotel. Jadi saya nggak pernah ada di Bandung, basenya ada di Bandung, tapi tetap nggak pernah ada di Bandung ya. Ke sana kemari persiapan opening, persiapan set up untuk sales marketing hotel. Hotel tersebut dari bintang 3 sampai bintang 4.Setelah berkelana ya, akhirnya masuklah di GH Universal ini di Green Hill pegang untuk bintang 5.”

 

“Alhamdulillah di GH sudah hampir 8 tahun dan selain GH saya juga mengajar di Poltekpar NHI, dan Universitas Pasundan juga. Nggak jauh-jauh dari hospitality ngajarnya gitu dan beberapa universitas lainnya. Tapi gak full ya, karena kami alumni Poltekpar ada kegiatan lainnya yaitu mempunyai PT ENHAIIERS Corporation, di sana ada konsultan, ada konsultan training, konsultan untuk pembangunan, konsultan untuk pengembangan hotel pariwisata, dan objek wisata.”

 

“Jadi selain di pekerjaan, saya juga aktif di organisasi. Satunya adalah IHGMA itu adalah Indonesian Hotel General Manager Association. Jadi salah satu asosiasi khusus GM Indonesia. Nah terus yang lainnya adalah saya di Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung sebagai Sekretaris, dan yang ke lainnya saya sebagai Wakil Ketua Riung Priangan, jadi Riung Priangan ini Asosiasi Hotel Berbintang Kota Bandung. Ini banyak manfaatnya, terutama yang IHGMA ini nasional sifatnya. Dan di sini banyak sekali alumni poltekpar dari seluruh Indonesia.”

 

“Banyak banget ilmu yang bermanfaat di Poltekpar ini. Saya s1 dan s2 beda kampusnya, enggak di Poltekpar. Tapi yang paling berkesan sampai sekarang itu yang masih kuat banget di alumninya, karena Poltekpar ini singkat tapi menanamkan beberapa hal yang memang itu mengubah hidup kita banget. Contohnya, satu disiplin. Iya itu sudah pasti disiplin, nggak ada loh kampus ya yang jam 8:00 itu ditungguin dosen di depan. Cuma Poltekpar. Terus sudah gitu grooming yang diperhatikan banget. Kita bisa kena reprimand hanya gara-gara rok pendek misalnya, hanya gara gara rambut nggak dicukur, hanya gara gara ada kumis, dan itu memang hospitality banget ya. Dan yang paling penting yang aspeknya yang paling berkesan ini ya melatih leadership yang sangat luar biasa. Pokoknya leadership itu benar-benar dari kampus itu di ospek itu. Ospeknya tuh 2 Minggu lebih, satu minggu senat, dan satu minggu lagi diserahkan ke TNI.”

 

“Ingin cepat kerja atau berwirausaha? Kuliah di Poltekpar saja!”

Cita Hepiningtias (2).jpg
Kemenparekraf / Baparekraf
Humas Poltekpar NHI BandungSabtu, 3 Juni 2023
1448

Artikel Terkait

Poltekpar Palembang: Pilihan Menarik di Dunia Pendidikan Pariwisata
Poltekpar Palembang: Pilihan Menarik di Dunia Pendidikan Pariwisata
Kemenparekraf/ Baparekraf RI
Humas Poltekpar PalembangKamis, 3 Agustus 2023
Di Poltekpar Lombok, mahasiswa tidak hanya belajar soal pariwisata, tapi juga kepemimpinan
Di Poltekpar Lombok, mahasiswa tidak hanya belajar soal pariwisata, tapi juga kepemimpinan
Kemenparekraf/ Baparekraf RI
Humas Poltekpar LombokRabu, 2 Agustus 2023
Lulus Sekolah Langsung Siap Berwirausaha!
Lulus Sekolah Langsung Siap Berwirausaha!
Kemenparekraf/ Baparekraf RI
Humas Poltekpar PalembangRabu, 31 Mei 2023
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif