Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Sambut Hari Batik Nasional, Inilah 10 Motif Batik Populer di Indonesia

Sambut Hari Batik Nasional, Inilah 10 Motif Batik Populer di Indonesia

1

Tidak hanya Pulau Jawa, saat ini batik telah tersebar di berbagai penjuru Nusantara. Bahkan, setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri dalam membuat motif batik yang digunakan. Berbagai motif tersebut terinspirasi dari kepribadian masyarakat setempat, harapan, hingga unsur-unsur alam.

Setidaknya, saat ini ada sekitar 5.849 motif batik di Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Bangganya lagi, pada 2009 lalu batik telah ditetapkan sebagai Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO. Nah, dalam menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, tidak ada salahnya kita mengenal lebih dalam motif dan makna dari batik yang kerap kita pakai.

Di antara ribuan motif batik di Indonesia, berikut 10 motif batik yang paling populer di Indonesia dan mancanegara:

1. Motif Batik Parang

Motif batik parang merupakan motif khas Jawa yang paling populer. Ciri khas motif batik ini adalah bentuk diagonal yang tegas. Sekilas, susunan motif batik parang menyerupai huruf S, atau ombak laut yang saling berkaitan tidak terputus.

Konon, motif batik parang telah eksis sejak masa Mataram Islam. Secara filosofis motif batik parang membawa pesan untuk tidak pernah menyerah. Sedangkan kontinuitas pada motif parang memberikan filosofi sebuah perjuangan yang tidak pernah putus.

2. Motif Batik Simbut

Batik simbut memiliki motif berbentuk menyerupai bentuk daun talas. Motif batik simbut merupakan salah satu motif khas dari Banten, yang awalnya diciptakan oleh suku Baduy. Namun seiring berjalannya waktu motif batik simbut kian menyebar ke seluruh penjuru Banten.

Ciri khas motif batik khas Banten ini adalah warnanya yang cenderung cerah, namun tetap tidak mencolok. Garis yang digunakan dalam motif batik simbut cenderung tebal dan berukuran besar.

3. Motif Batik Kawung

Ciri khas dari motif batik kawung adalah bentuknya yang seperti irisan buah kawung atau kolang-kaling. Motif kawung membawa makna kesucian dan panjang umur. Dulunya batik kawung hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja, atau biasanya diperuntukkan bagi sentana dalem: orang-orang yang memiliki hubungan keluarga Raja.

4. Motif Batik Sidomukti

Motif batik sidomukti berasal dari Solo, Jawa Tengah. Batik ini dibuat dengan zat pewarna soga (cokelat) alami. Bentuk motifnya meliputi kombinasi antara beragam ornamen yang rumit, seperti bunga dan kupu-kupu. Secara filosofi, motif batik sidomukti memiliki makna kemakmuran dan kesejahteraan. Umumnya motif batik sidomukti dikenakan pada upacara adat.

Ilustrasi motif batik megamendung khas Cirebon. (Foto: Shutterstock/fsyimage)

5. Motif Batik Megamendung

Salah satu motif batik khas Cirebon yang populer adalah motif megamendung. Nama megamendung sendiri berarti awan sejuk. Konon inspirasi motif batik ini adalah bentuk awan pada genangan air hujan dan cuaca mendung. Kekhasan motif megamendung adalah pola garis awan dengan bentuk yang agak lonjong. Komposisi warna dasar motif ini adalah merah dan biru yang menggunakan tujuh gradasi warna.

6. Motif Batik Sidoluhur

Selain sidomukti, Solo juga memiliki motif batik sidoluhur. Motif batik ini memadukan antara motif kotak permata yang simetris. Hampir mirip dengan batik sidomukti, secara filosofi motif batik sidoluhur digunakan sebagai bentuk doa agar pemakainya menjadi orang yang lebih bermartabat. Untuk itu, umumnya motif batik sidoluhur kerap digunakan pada acara pernikahan.

7. Motif Batik Sekar Jagad

Masih dari Solo, motif batik satu ini memiliki ciri khas warnanya yang memanjakan mata. Motif batik sekar jagad merupakan perpaduan dari banyak detail bunga. Sekilas dilihat menyerupai gambar kumpulan pulau. Motif batik ini memberikan kesan sangat elegan. Hal ini selaras dengan filosofinya, yakni kecantikan yang abadi.

8. Motif Batik Tujuh Rupa

Selain Solo, Pekalongan juga menjadi salah satu kota pengrajin batik terbaik di Indonesia. Salah satu motif batik populer dari Pekalongan adalah motif tujuh rupa. Motif batik ini menggambarkan tujuh macam buah, tumbuhan, atau hewan dalam satu lembar kain batik. Motif ini merupakan perpaduan budaya lokal dengan pendatang di Pantai Utara Jawa.

9. Motif Batik Sogan

Motif batik ini juga berasal dari Pekalongan, dan diperkirakan telah ada sejak ratusan tahun silam. Kekhasan dari motif batik sogan adalah penggunaan aneka warna dalam satu kain. Hal ini membuat motif bunga yang terdapat di lembaran kain batik terlihat semakin hidup.

10. Motif Batik Lasem

Berasal dari Rembang, motif batik ini melambangkan akulturasi budaya Tionghoa dengan masyarakat lokal. Toleransi ini direpresentasikan pada gambar burung hong dan naga dalam motif batik lasem. Warna batik lasem didominasi warna merah yang menjadi simbol masyarakat Tionghoa. Saat ini batik lasem menjadi salah satu motif batik yang paling banyak diburu oleh kolektor.

Nah, itulah 10 motif batik populer dari berbagai daerah di Indonesia. Selain membeli kain batiknya, wisatawan juga dapat menyaksikan dan belajar proses pembuatan batik di sentra-sentra batik. Dengan beli kreatif lokal, termasuk kain batik, kita sudah dapat membantu para pelaku ekonomi kreatif untuk bangkit di tengah pandemi.

Foto Cover: Ilustrasi seorang model tengah berpose mengenakan batik tradisional Indonesia dengan latar belakang berbagai motif batik. (Shutterstock/Jim Photography)

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RIKamis, 30 September 2021
3283
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif