Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Bali Siap Sambut Wisatawan dengan Wajah Baru

Bali Siap Sambut Wisatawan dengan Wajah Baru

1

Meski sedang berada dalam kondisi pandemi COVID-19, wisata di Bali tidak berhenti menorehkan prestasinya. Pada Oktober 2020 lalu, Bali berhasil menyabet peringkat keempat dalam kategori Destinasi Populer di Dunia Tahun 2020, versi TripAdvisor.

Menurut situs tersebut, kemenangan Bali didasarkan pada banyaknya ulasan positif wisatawan pasca berkunjung ke Bali. Tim TripAdvisor menyebutkan, Bali dianggap sebagai sebuah destinasi “wisata fantasi” oleh wisatawan di situs tersebut.

Hal tersebut karena hanya di Bali wisatawan dapat menikmati sinar matahari, pasir putih, hutan yang asri, satwa liar hingga budaya tradisional secara bersamaan. Penetapan Bali sebagai salah satu Destinasi Wisata Populer di Dunia menjadi motivasi bagi seluruh stakeholders terkait untuk terus berinovasi.

Meski sempat ditutup akibat pandemi COVID-19, namun Bali tidak patah arang. Pandemi digunakan sebagai momen berbenah bagi seluruh pihak, baik pemerintah maupun pelaku wisata. Harapannya, Bali semakin memuaskan kebutuhan wisatawan akan destinasi yang lengkap, nyaman, dan tak terlupakan.

Tingginya Minat Berwisata ke Bali

Sehubungan dengan kebutuhan masyarakat akan liburan, rencananya Bali akan kembali dibuka dalam waktu dekat. Pembukaan wisata di Bali diagendakan akan diuji coba pada Juli 2021.

Namun tidak seluruh wilayah di Bali akan dibuka serentak pada periode ini. Rencananya hanya ada tiga destinasi zona hijau COVID-19 yang akan dijadikan percontohan, yaitu Ubud, Sanur, dan Nusa Dua.

Melalui ketiga destinasi wisata percontohan ini, pemerintah akan pemantauan dan melakukan evaluasi keberhasilan setiap minggunya. Seluruh stakeholders juga akan ikut memonitor keamanan bagi para wisatawan selama pembukaan wisata Bali.

Jika ketiga wilayah di Bali tersebut dibuka dan terpantau aman, maka secara bertahap wilayah lain akan ikut dibuka kembali.

Ilustrasi kegiatan seni pertunjukan di Bali yag sudah melaksanakan protokol kesehatan (Foto: Wonderfulimage.id)

Wajah Baru Bali

Setelah berbenah dalam waktu yang cukup lama, pembukaan kembali wisata di Bali memberikan keuntungan tersendiri bagi wisatawan. Pasalnya, Bali akan hadir dengan wajah baru yang semakin memanjakan wisatawan yang berkunjung. Bali menjadi jauh lebih aman, lebih sehat, dan lebih hijau setelah pembukaan kembali.

Hal ini ada berkat sinergi yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan stakeholders lokal dalam mempersiapkan pembukaan wisata di Bali. Langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah mengadakan revitalisasi pada beberapa destinasi wisata.

Revitalisasi ini dilakukan dengan menambahkan fasilitas yang menunjang kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan wisatawan. Misalnya penambahan tempat cuci tangan, toilet yang menunjang, serta anjuran protokol kesehatan dan batas jarak aman.

Kepada pelaku usaha, pemerintah juga memberikan stimulus berupa soft loan, yang alokasinya untuk modal kerja, insentif biaya pemasaran, relaksasi bagi wisman, hingga hibah pariwisata.

Selain itu, dari segi pencegahan penularan COVID-19, pemerintah meluncurkan aplikasi Tlusur. Keberadaan aplikasi Tlusur akan dijadikan sebagai metode tracing dan tracking wisatawan_,_ sehingga kondisi wisata di Bali lebih terpantau.

Di samping infrastruktur, pelaku usaha pariwisata di Bali juga sudah siap menyambut rencana pembukaan kembali wisata di Bali. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan melakukan vaksinasi COVID-19.

Pemerintah pusat mendukung penyediaan vaksinasi COVID-19 pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tiga wilayah tersebut dengan total sebanyak 170.487 dosis. Jumlah ini terbagi dalam 47.045 dosis untuk wilayah Ubud, 87.715 untuk wilayah Nusa Dua, dan 35.727 dosis di wilayah Sanur.

Langkah pemberian vaksin dan penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) semata-mata untuk menjaga keamanan bagi seluruh pihak saat berwisata di Bali.

Syarat Liburan ke Bali

Untuk kembali berlibur ke Bali, wisatawan harus memenuhi beberapa persyaratan. Bagi wisatawan mancanegara syaratnya antara lain: sudah divaksinasi COVID-19, membawa surat keterangan negatif COVID-19, dan bersedia mengikuti kembali tes COVID-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Jika seluruh persyaratan berhasil dipenuhi, wisatawan dapat berwisata ke zona hijau di Bali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Untuk kegiatan wisata yang bisa dilakukan di Bali kurang lebih masih sama seperti sebelum pandemi COVID-19. Namun tentu saja, pascapandemi seluruh wilayah tersebut akan menjadi lebih asri, tenang, dan alami.

Foto Cover: Kegiatan budaya dan religi di Bali yang sudah melaksanakan protokol kesehatan. (Shutterstock/Adi Dharmawan)

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RIRabu, 9 Juni 2021
3202
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif