Memiliki pangsa pasar yang sangat besar dalam ekonomi kreatif, tidak heran jika subsektor pengembang permainan atau gim menjadi salah satu subsektor kekinian yang terus tumbuh dan berkembang pesat. Saking pesatnya, subsektor pengembang permainan dan eSport berkontribusi besar dalam pertumbuhan subsektor ekonomi kreatif, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Kabar paling baru adalah tim eSport Indonesia berhasil menjadi juara umum dalam ajang SEA Games 2023 yang diselenggarakan di Kamboja. Pencapaian tersebut didapatkan setelah tim eSport Indonesia memperoleh 5 medali yang terdiri dari: 3 medali emas dan 2 medali perak dalam SEA Games 2023. 

Sebelumnya, tim eSport Indonesia juga pernah meraih gelar Juara Umum dalam ajang International eSport Federation (IESF) 14th World Championships (WEC) 2022 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Gelar Juara Umum tersebut didapatkan setelah tim eSport Indonesia sukses meraih 4 medali: 3 medali emas dan 1 medali perunggu. 

Tak hanya tim eSport Indonesia yang berhasil mendapatkan gelar Juara Umum di SEA Games Kamboja. Perkembangan subsektor pengembang permainan juga bisa dilihat dari jumlah pengembang gim lokal yang terus bertambah dari tahun ke tahun.

BACA JUGA: Kartini Gamers Indonesia, Harum di Kejuaraan eSport Dunia

Industri Gim di Indonesia Terus Tumbuh

Menurut Outlook Pariwisata & Ekonomi Kreatif 2021/2022, subsektor aplikasi dan gim berhasil menyumbang PDB sebesar Rp31,25 Triliun pada 2021. Hebatnya, subsektor ini menjadi subsektor dengan laju pertumbuhan tertinggi kedua (sebesar 9,17%), setelah subsektor televisi dan radio (9,48%). 

Pencapaian tersebut berdampak sangat baik pada peningkatan jumlah lapangan pekerjaan. Diperkirakan, jumlah pekerja yang bekerja di subsektor aplikasi dan gim bertambah sebanyak 10.917 orang. Itu artinya, per-2021 ada sekitar 140.321 orang yang bekerja di subsektor menjanjikan ini.

Bukan hanya dari segi kuantitas, kualitas gim lokal Indonesia yang dihasilkan para pengembang permainan pun patut diacungi jempol. Buktinya bisa dilihat dari banyaknya pengembang permainan yang diakui dunia, dan sukses meraih penghargaan bergengsi pasar internasional. 

Paling terbaru adalah prestasi yang didapat gim lokal “A Space for The Unbound” yang rilis pada 19 Januari 2023. Jauh sebelum rilis, gim lokal yang dikembangkan oleh Toge Productions (Tangerang) dan Mojiken Studios (Surabaya) ini sudah memenangkan banyak penghargaan di ajang internasional. 

Gim A Space for The Unbound berhasil meraih penghargaan kategori “Future Division” dalam Japan Game Awards 2022 yang diadakan di Tokyo Game Show. Sebelumnya, gim lokal bertema petualangan ini pernah mendapat penghargaan dalam ajang Grand Prix Award di Sense of Wonder Night, Tokyo Game Show 2020, dan Best Storytelling di SEA Games Awards 2020 di Malaysia. 

Sekadar informasi, A Space for The Unbound merupakan gim petualangan berlatar tahun 90-an. Gim ini berkisah tentang dua sejoli SMA yang menghadapi akhir tahun sekolah dengan menghadapi hal-hal supranatural yang terjadi di kota mereka.

Foto: Seorang remaja fokus bermain gim di PC (Shutterstock/DC Studio)

Selain seru, gim yang mendapatkan ribuan ulasan positif dari gamers internasional ini turut memperkenalkan nilai-nilai keunikan Indonesia. Baik itu dengan memperdengarkan lagu keroncong, serta memperlihatkan penjual cimol, warung kelontong, hingga mengenalkan kehidupan anak SMA di tahun 90-an yang sering mengumpulkan atau koleksi tutup botol minuman.

Gim lokal ini dikemas dengan sangat baik. Tak hanya menjadi sebagai sarana hiburan, A Space for The Unbound juga mengangkat topik-topik yang masih sangat jarang dibahas, apalagi dibuatkan gim. Seperti kesehatan mental, trauma masa kecil, hingga perasaan gagal dalam hidup.

Jika Sobat Parekraf tertarik memainkannya, A Space for The Unbound sudah tersedia di Steam, Epic Games Store, GOG.COM, Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X, dan Xbox Series S.

BACA JUGA: 10 Gim Horor Buatan Indonesia yang Seru dan Menegangkan

Selain A Space for The Unbound, masih ada banyak gim lokal yang diakui dunia, dan mendapatkan penghargaan internasional. Seperti salah satunya Valthirian Arc: Hero School Story 2 yang akan dirilis pada pertengahan 2023. 

Gim lokal besutan Agate ini sukses meraih penghargaan bergengsi di gelaran PAX East 2022. Bahkan, Valthirian Arc: Hero School Story 2 berhasil memenangkan dua penghargaan dalam Writer’s Choice Awards dari Marooners Rock.

Tak hanya berhenti di situ, Asosiasi Game Indonesia (AGI) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengirim 8 developer gim lokal terpilih ke ajang Game Connection America (GCA) 2023. 

Melihat kesuksesan tim eSport Indonesia di ajang internasional, dan gim-gim lokal yang telah diakui dunia, tak heran jika subsektor pengembang permainan sangat potensial dikenal pasar global, dan menjadi penyumbang devisa besar bagi sektor ekonomi kreatif Indonesia. 

BACA JUGA: Kemenparekraf Dukung Pengembang Gim Indonesia Unjuk Gigi di Tokyo Game Show 2022

Cover: Ilustrasi permainan "A Space for The Unbound" di Nintendo Switch (Shutterstock/leungchopan)