Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Kerajinan Tangan Unik Khas Nusantara yang Otentik

Kerajinan Tangan Unik Khas Nusantara yang Otentik

5

Letak strategis Indonesia memberikan keuntungan tersendiri bagi pengrajin kriya dan seniman lokal. Selain kaya akan bahan baku, perbedaan lanskap di setiap pulau memunculkan keanekaragaman flora dan fauna yang khas.

Keanekaragaman flora dan fauna tersebutlah yang menjadi sumber inspirasi bagi para pelaku seni kriya dalam membuat karya. Setiap karya pun mewakili identitas dari setiap daerah, yang belum tentu dimiliki daerah lainnya. Sehingga hal ini pun memberi warna dalam khazanah kebudayaan Indonesia yang sangat beragam dan kaya.

Kerajinan-kerajinan tangan khas Nusantara ini telah diwariskan secara turun-temurun, dan memiliki filosofi mendalam berkaitan dengan budaya masing-masing daerah. Berkat keindahan dan keunikan yang ditampilkan, tak heran jika kerajinan tangan khas Nusantara ini telah diakui hingga kancah Internasional.

Nah, berikut ini adalah 6 kerajinan tangan khas Nusantara yang sudah terkenal hingga dunia:

Wayang Kulit (Yogyakarta)

Kerajinan tangan dari Yogyakarta ini telah ada sejak tahun 840M, dan telah masuk dalam Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO. Wayang kulit khas Yogyakarta terbuat dari kulit kerbau. Kulit kerbau dipilih sebagai bahan dasar karena sangat kuat dan tidak mudah melengkung.

Dalam proses pembuatan satu wayang kulit umumnya memerlukan waktu sekitar 1 minggu hingga 4 bulan, tergantung tingkat kesulitannya. Proses pembuatan yang rumit karena pengrajin sangat memerhatikan detail yang ada di setiap wayang kulit.

Getah Nyatu (Kalimantan)

Kekayaan hayati hutan Kalimantan melahirkan kerajinan tangan unik yang kenal dengan nama getah nyatu. Sesuai namanya, kerajinan tangan ini dibuat dengan memanfaatkan getah dari pohon nyatu.

Pohon nyatu sendiri merupakan endemik Pulau Kalimantan, khususnya Pangkalan Bun dan Kecamatan Bukit Tangkiling. Kerajinan tangan ini pertama kali populer pada sejak 80-an, kerajinan tangan getah nyatu sering dijadikan buah tangan saat orang berkunjung ke Kalimantan.

Proses pembuatan kerajinan tangan getah nyatu cukup rumit. Mulai dari perebusan batang sebanyak tiga kali, hingga proses pemisahan dan pengolahan getahnya. Biasanya getah nyatu akan dibuat menjadi kerajinan berbentuk kapal dan replika boneka.

Ilustrasi pembuatan Songket khas Palembang.(Foto: Shutterstock/Hasan Tribuana)

Songket (Palembang)

Berbeda dari kain khas Indonesia lain, songket khas Palembang memberikan kesan mewah nan elegan pada orang yang memakainya. Hal tersebut didapat dari penggunaan benang emas dan perak yang menghiasi motif songket. Ditambah dengan detail corak yang rumit dan indah, membuat songket makin bernilai.

Menurut sejarah, kain songket awalnya muncul pada masa Kerajaan Sriwijaya di Palembang pada abad ke-7 hingga ke-13. Tradisi membuat kain songket pun terus berlangsung hingga saat ini. Selain dijual dalam bentuk lembaran kain, saat ini kain songket juga diproduksi dalam model pakaian, selendang, hingga kerudung siap pakai.

Noken (Papua)

Pada 2012 noken resmi dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Kerajinan tangan khas Papua ini berasal dari serat kayu, daun, batang anggrek, dan benang warna-warni yang dianyam menjadi sebuah tas yang unik.

Kerajinan tangan ini sudah ada sejak zaman nenek moyang, hingga sekarang masyarakat Papua masih kerap menggunakan noken dalam keseharian mereka. Uniknya, noken mampu mengangkat beban hingga 20 kg. Kini, noken menjadi salah satu kerajinan tangan dan oleh-oleh unik khas Papua.

Anyaman Pandan (Natuna)

Kabupaten Natuna di Kepulauan Riau memiliki salah satu kerajinan tangan yang unik, yakni anyaman pandan. Kerajinan tangan ini terbuat dari tumbuhan pandan yang banyak dijumpai di Kabupaten Natuna.

Oleh masyarakat setempat produk anyaman pandan terus dikembangkan menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti dompet, keranjang, bakul, dan masih banyak lagi. Motif dan warna anyaman pandan juga beragam yang masing-masing memiliki filosofi tersendiri.

Kipas Kayu Cendana (Bali)

Bali adalah surganya seni, termasuk seni kriya. Jenis kerajinan tangan unik dan memiliki nilai seni tinggi adalah kipas kayu cendana. Kipas asli Bali ini awalnya hanya digunakan dalam seni tari, seperti tari klasik Legong Keraton dan tari modern Kebyar Trunajaya.

Keistimewaan kipas lipat ini adalah kayu pembuatnya, yakni kayu cendana. Bau harum khas kayu cendana akan menguat ketika kipas dikibaskan untuk mengusir rasa gerah. Hal inilah yang membuat banyak orang memburu kipas kayu cendana khas Bali sebagai cenderamata.

Itulah beberapa kerajinan tangan unik dan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan membeli produk buatan lokal, bukan hanya melestarikan budaya yang dimiliki Indonesia saja, tapi kita juga turut membantu para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia untuk bangkit di tengah pandemi.

Foto Cover: Ilustrasi wayang kulit khas Yogyakarta. (Shutterstock/BK Awangga)

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RIRabu, 25 Agustus 2021
225523
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif