Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Karya Arsitek Indonesia yang Meraih Penghargaan Bertaraf Internasional

Karya Arsitek Indonesia yang Meraih Penghargaan Bertaraf Internasional

1

Dunia ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia boleh berbangga, karena hampir setiap subsektor ekraf selalu saja menjadi perhatian dunia termasuk memperoleh penghargaan internasional. Salah satunya karya-karya yang diciptakan arsitek Indonesia. Seperti 10 karya arsitek Indonesia berikut ini:

A Living Organism - Nabila Larasati Pranoto

Kreativitas arsitek muda Indonesia memang tidak bisa diremehkan. Seperti Nabila Larasati Pranoto dengan karyanya berjudul “_A Living Organism_”. Terinspirasi dari keprihatinan global warming, membuat karyanya mendapatkan penghargaan internasional bergengsi.

Nabila berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi tahunan di bidang arsitektur lingkungan oleh Jacques Rougerie Foundation, Prancis. Karya uniknya ini pun juga berhasil menyabet penghargaan Coup de Coeur Award kategori “Architecture and Sea Level Rise”.

The Twin House - DELUTION

Baru-baru ini, DELUTION berhasil menyabet penghargaan dari Architizer A+Awards 2020 di Amerika Serikat. Karya tersebut adalah The Twin House yang berhasil menjadi karya terpopuler kategori “Architecture + Living Small”.

Rumah ini tidak dibangun di lahan yang luas, The Twin House hanya memiliki luas bangunan 73 meter persegi, dan lahan 70 meter persegi. Konsepnya menarik, yaitu rumah sehat, efisien, dan sesuai untuk penduduk Jakarta atau perkotaan yang padat penduduk.

Meskipun dibangun di sebuah gang sempit kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, The Twin House menyeimbangkan elemen fungsi dan estetika di dalam huniannya.

Dancing Mountain House - Budi Pradono

Arsitek Indonesia, Budi Pradono pun juga berhasil menyabet berbagai penghargaan berkat karyanya yang luar biasa. Salah satunya adalah Dancing Mountain House di ajang Arcasia Architecture Awards (AAA) 2016.

Bukan bangunan biasa, Dancing Mountain House digadang-gadang sebagai proyek residensial terbaik se-Asia! Konsepnya sangat menarik, yaitu borderless home alias rumah tanpa sekat.

Menariknya, penghargaan yang didapatkan Budi Pradono tidak hanya itu saja. Sebab arsitek kenamaan Indonesia ini juga pernah masuk nominasi ArchDaily Building of The Year 2018 dengan karyanya Casablanca Residence.

Dra House - D-Associates

Mirip dengan Budi Pradono, D-Associates juga berhasil menyabet penghargaan internasional dari Arcasia Architecture Awards (AAA) dalam kategori “Perumahan Individu Bukan Keluarga”.

D-Associates membuat Dra House memadukan tiga unsur berbeda, yaitu estetis, modern, dan alam di Bali. Perpaduan batu, kayu, dan pemilihan warna alam cokelat, semakin menonjolkan sisi kenyamanan dari rumah tersebut. Sebuah perpaduan yang sangat sesuai dengan konsep rumah hunian ideal.

OBI Great Hall - Andry Widyowijatnoko

Karya arsitek Indonesia yang mendunia lainnya adalah OBI Great Hall. Berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, OBI Great Hall merupakan karya dari salah satu arsitek Indonesia, Andry Widyowijatnoko.

OBI Great Hall merupakan bangunan dengan konstruksi bambu yang cantik. Keindahan tersebutlah yang membawa Andry Widyowijatnoko masuk kategori “Public Amenity/Institutional Building” di Arcasia Award 2016.

Arsitektur Microlibrary Warak Kayu karya SHAU di Semarang (Foto: Shutterstock/Ariel Axel)

Microlibrary Warak Kayu - SHAU

Salah satu karya arsitek Indonesia yang mendunia adalah Microlibrary Warak Kayu karya SHAU. SHAU menyabet penghargaan bergengsi dari Architizer A+Awards 2020 untuk kategori “Institutional-Libraries” karena berhasil menciptakan sebuah bangunan yang sejalan dengan fungsinya untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya, SHAU juga berhasil menyabet gelar terbaik di Architizer A+Awards 2017 dengan membuat Microlibrary Bima yang memanfaatkan bahan daur ulang; dari 2.000 ember plastik. Bahkan, dinding perpustakaan yang dibangun menggunakan ember es krim.

Elevation - Andra Matin

Arsitek Andra Matin turut masuk dalam daftar arsitek Indonesia yang karyanya diakui internasional. Bukan bangunan dan desain sembarangan, Andra Matin mengajak kita berkeliling di labirin tiga lantai yang indah.

Bukan hanya berhasil membuat kita takjub, bangunan bernama _“Elevation_” ini menampilkan maket dari berbagai rumah adat Indonesia. Keunikan inilah yang menjadikan Elevation berhasil dipamerkan dalam ajang bergengsi, Venice Architecture Biennale, Italia pada Mei-November 2018.

Sekolah di Ruteng - SASO Architects

Berawal dari keinginan untuk memajukan daerah tertinggal, ternyata menjadikan SASO Architects sebagai salah satu arsitek Indonesia yang turut masuk daftar peraih penghargaan internasional.

Awalnya, SASO Architects hanya membangun sekolah di Ruteng, NTT untuk proyek sosial. Namun akhirnya, mereka memutuskan untuk mengikutsertakan karyanya ke dalam ajang bergengsi; LafargeHolcim Awards.

Siapa sangka, ternyata sekolah Ruteng tersebut berhasil memenangkan salah satu kategori dari 5th Global LafargeHolcim Awards for Sustainable Construction 2018.

Rumah Botol - Ridwan Kamil

Pastinya kita sudah sangat familiar mendengar nama Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat ini juga merupakan salah satu arsitek Indonesia yang mengantongi berbagai penghargaan, baik dalam maupun luar negeri.

Karya-karya yang dihasilkan juga sangat menarik, salah satunya Rumah Botol. Sesuai dengan namanya, 60% rumah ini terbuat dari botol bekas minuman, atau sekitar 30 ribu botol bekas.

Berkat keunikannya, membuat Rumah Botol sebagai bangunan paling ramah lingkungan di Benua Asia, mengalahkan Singapura, Hongkong, dan beberapa negara tetangga lainnya.

Biophilic Boarding House - Andy Rahman Architect

Satu lagi karya anak bangsa yang mendapat pengakuan internasional, yaitu Biophilic Boarding House karya Andy Rahman Architect. Berbeda dengan lainnya, bangunan karya Andy Rahman Architect merupakan kos-kosan bolong.

Karena sirkulasi udara yang baik, membuat bangunan ini lebih sehat dan nyaman. Bahkan, penggunaan AC sangat diminimalkan yang membuat bangunan ini ramah lingkungan. Biophilic Boarding House berhasil masuk dua kategori penghargaan internasional, yaitu finalis World Architecture Festival 2016 di Berlin, dan nominasi Building of The Year 2017.

Itulah 10 karya arsitek Indonesia yang mendunia dan berhasil menyabet berbagai penghargaan internasional. Jadi, jangan pernah meragukan keahlian anak bangsa, terutama di bidang arsitektur ya!

Foto Cover: Desain arsitektural, A Living Organism karya Nabila Larasati Pranoto (www.nabilapranoto.com)

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RISenin, 5 April 2021
20387
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif