Sudah pernah mendengar istilah Edurecreation
sebelumnya? Nah, ternyata edurecreation ini istilah baru yang muncul dari
singkatan education & recreation. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan
kampus Poltekpar Bali yang membuat suasana belajar di kampus dibuat senyaman
dan semirip mungkin dengan suasana saat berekreasi. Nah karena dunia pariwisata
memang kerap dengan liburan, hotel dan hiburan, jadilah kampus Poltekpar Bali
dibuat layaknya kita ingin berwisata sungguhan. Kampus Poltekpar Bali memiliki
fasilitas hotel, kolam renang, cafétaria hingga tempat untuk berolahraga.
“Konsep yang kita kembangkan untuk kampus Poltekpar
Bali kita sebut edurecreation. Sambil belajar kita bangun kampus agar anak-anak
bisa merasakan rekreasi di dalam kampus. Di dalam pembangungan dan pengembangan
kampus kita buat tematik dan menarik bagi mahasiswa,” jelas Drs. Ida Bagus Putu
Puja, M. Kes selaku Direktur Poltekpar Bali.
Tema Edurecreation ini dirasakan langsung oleh
mahasiswa Poltekpar Bali, Bagus Yoga Saputra yang saat ini sedang berkuliah di
semester 6. Menurut Bagus, fasilitas yang ada di kampus Poltekpar Bali benar-benar lengkap,
malah seperti belajar di hotel setiap hari. Selain itu, peluang untuk terlibat
di event-event nasional mau pun international terbuka lebar karena Poltekpar
berada di bawah Kemenparekraf. Jadi mahasiswa Poltekpar selalu diajak untuk
ikut berpartisipasi di event-event Kemenparekraf.
“Selain mendapatkan relasi dengan perhotelan, yang
kita pelajarin di kampus juga benar-benar linear dengan apa yang ada di dunia
kerja. Poltekpar Bali sebisa mungkin menyusun studi yang paling mendekati dengan industri. Begitu teman-teman selesai
kuliah, maka akan langsung bisa diterima di industri karena sudah terbiasa.
Dari Kemenparekraf juga sangat mendukung kewirausahaan dan kita ada program
tersendiri untuk wirausaha. Jadi sambil kuliah bisa mengembangkan skill
berwirausaha juga,” kata Bagus dengan bersemangat.
Hal ini juga dibenarkan Wayan Ayu Sintiami Widyanthi
sebagai mahasiswi Manajemen Akuntansi Hospitaliti Poltekpar Bali. Menurut Ayu,
yang membuatnya sangat bersyukur bisa berkuliah di Poltekpar adalah banyaknya
kegiatan PKL atau Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan baik di dalam kota mau
pun di luar kota Bali. Ayu dan teman-teman di jurusan Manajemen Akuntansi
Hospitaliti baru saja pulang PKL dari Bandung.
“Jadi kita setiap semester itu ada program PKL, bisa
di Bali mau pun di luar Bali. Biasanya kita menginap di hotel selama 3 hari 2
malam dan ini semua ditanggung kampus. Setiap kita ke hotel kita dapat
sosialisasi dari pihak manajemen hotel jadi kita juga bisa belajar dari mereka.
Dengan biaya 2,5 juta per semester kita sudah bisa nikmatin semua fasilitas ini
menurut aku luar biasa,” ungkap Ayu.
Poltekpar Bali juga membuka kesempatan magang di luar
negeri mulai dari Amerika. Australia hingga negara-negara Eropa. Bahkan saat
ini Poltekpar Bali sedang bekerja sama dengan Goethe Institute untuk memberikan
kursus Bahasa Jerman bagi mahasiswa Poltekpar. Kerja sama ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan Bahasa Jerman siswa Poltekpar Bali sebagai syarat
bekerja di Jerman, di mana saat ini Jerman membutuhkan harmpir 2.000 ribu tenaga
kerja di bidang pariwisata dari Indonesia.