Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Siaran Pers: Menparekraf Perkuat Kolaborasi Kembangkan Subsektor Film, Animasi, dan Video di Sleman

Siaran Pers: Menparekraf Perkuat Kolaborasi Kembangkan Subsektor Film, Animasi, dan Video di Sleman

0

SIARAN PERS


KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF


Menparekraf Perkuat Kolaborasi Kembangkan Subsektor Film, Animasi, dan Video di Sleman


Meningkatnya kualitas produk film, animasi, dan video diharapkan dapat mempercepat kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja


Sleman, 2 Juli 2022 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan merangkul seluruh stakeholders terkait untuk mengoptimalkan subsektor ekonomi kreatif film, animasi, dan video yang menjadi unggulan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.


"Kami akan memperkuat sinergi lintas kementerian dan lembaga seperti pemerintah daerah dan juga Kemendikbudristek, serta lintas kedeputian seperti Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf yang menaungi Kabupaten/Kota kreatif dengan Deputi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf yang membawahi pengembangan subsektor film, animasi dan video," kata Menparekraf Sandiaga dalam kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan, di Wisma Kagama, Yogyakarta, Sabtu (2/7/2022).


Menparekraf Sandiaga menjelaskan sineas film, animasi, dan video di Kabupaten Sleman kualitasnya tidak kalah dengan produk buatan luar negeri. 


Hal tersebut dibuktikan dengan adanya permintaan dari jaringan televisi internasional kepada salah satu studio animasi di Kabupaten Sleman. Untuk sekali produksi, subsektor animasi saja mampu menyerap antara 25 hingga 35 tenaga kerja. Ini menjadi bagian dari penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas di tahun 2022 untuk kebangkitan dan kepulihan ekonomi.


"Ini mind set-nya harus diubah. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia juga harus memastikan bahwa karya-karya film, animasi anak bangsa ini bisa mendapatkan tempatnya dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ujar Sandiaga.


Karenanya potensi yang baik ini perlu didukung dengan program pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Beberapa program yang diperlukan oleh penggiat film, animasi, dan video meliputi Stimulus PEN Film, sebagai apresiasi lebih terhadap karya anak bangsa khususnya animasi, hingga produksi film, animasi, dan video yang ditampilkan di televisi  nasional untuk generasi muda.


"Tadi juga harapan agar pemerintah menyediakan ruang untuk animasi kita ditampilkan di dalam televisi, terutama untuk segmen generasi muda. Sehingga generasi muda kita mencintai produk dalam negeri, bukan film luar, dan ini bisa dijadikan diplomasi budaya," kata Menparekraf.


Acara Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan di Kabupaten Sleman ini merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang telah dilakukan Kemenparekraf pada 2017. Dan subsektor film, animasi, dan video ditetapkan sebagai subsektor unggulan.


Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Ario Prawiseso; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; Direktur Infrastuktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; dan Kepala Dinas Pariwisata Prov. D.I. Yogyakarta, Singgih Raharjo.



I Gusti Ayu Dewi Hendriyani

Kepala Biro Komunikasi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf / BaparekrafMinggu, 3 Juli 2022
1053
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif