Pandemi COVID-19 membawa dampak cukup besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama dari kealpaan event. Sekurangnya terdapat 34 juta masyarakat Indonesia bergantung pada keberadaan sebuah perhelatan offline yang saat pandemi dilarang untuk diadakan. Pemerintah pun selalu melakukan berbagai terobosan untuk mengembalikan gairah industri kreatif di Indonesia, khususnya sektor event.

Belum lama ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah meluncurkan program “Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021”, di Studio RCTI Plus, Jakarta Barat (10/4).

Kharisma Event Nusantara 2021 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia. Adanya event parekraf ini diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Berbeda dengan lainnya, Kharisma Event Nusantara 2021 memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri. KEN 2021 akan merangkum berbagai macam acara yang ada di seluruh provinsi Indonesia, mulai dari tingkat desa, kelurahan, hingga provinsi.

Menariknya, Kharisma Event Nusantara 2021 diselenggarakan sekaligus memberikan panduan bagi para pelaku event terkait penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

Sebenarnya Kharisma Event Nusantara 2021 merupakan penyempurnaan dari Calendar of Event (COE) yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Hanya saja, adanya pandemi COVID-19 mengharuskan kita untuk melakukan penyesuaian dan adaptasi kebiasaan baru.

Selain itu, Kharisma Event Nusantara 2021 yang disusun oleh Kemenparekraf/Baparekraf merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo. Terutama dalam mempertahankan jumlah lapangan kerja, dan mendorong perekonomian Indonesia.

Bukan sembarang event, Kharisma Event Nusantara 2021 diawali dengan proses kurasi. Setiap tahapan kurasi dilakukan bertujuan untuk menyaring, dan mendapatkan kegiatan (events) yang berkualitas. Sehingga, bentuk pendukungan yang diberikan pada penyelenggara pun akan lebih jelas dan terukur.

Agar Kharisma Event Nusantara 2021 berjalan lancar dan optimal, dibentuk tim kurator khusus. Tim kurator tersebutlah yang akan membantu menyusun, dan menentukan kriteria pemilihan kegiatan, hingga mengkaji dan menganalisis proposal kegiatan.

Agar event ini dapat memberikan dampak signifikan bagi ekonomi, sosial, budaya, hingga lingkungan, tentunya persiapan dilakukan secara matang. Untuk itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menjelaskan kegiatan tersebut diselenggarakan dengan memerhatikan faktor kualitas dibandingkan kuantitas.

Seluruh kegiatan yang masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara 2021 pastinya dipilih berdasarkan tiga aspek utama. Pertama adalah aspek kreativitas berbasis teknologi digital dan inovasi (digital 4.0).

Selanjutnya berdasarkan aspek kolaborasi berbasis potensi lokal (local wisdom), dan pemberdayaan masyarakat (empowering). Terakhir adalah aspek adaptasi yang berbasis protokol CHSE.

Meskipun begitu, pelaksanaan event di masa mendatang juga tetap harus memerhatikan situasi dan kondisi yang terjadi. Mengingat, pandemi belum usai, dan vaksinasi COVID-19 masih berlangsung.

Oleh karena itu, Sandiaga Uno menyarankan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat memerhatikan nilai-nilai lokal (localize). Selain itu, juga dapat memberikan kesan dan pengalaman (personalize).

Tidak kalah penting, Sandiaga Uno juga menyarankan agar dapat menentukan dengan jelas siapa yang akan menjadi target wisatawan dan spesifikasinya. Terakhir, adalah menerapkan bentuk hybrid, dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.

Bahkan dengan tegas Sandiaga Uno mengatakan, dengan protokol kesehatan yang ketat tentu event dapat diselenggarakan kembali. Dengan begitu, ke depannya dapat menghidupkan kembali geliat ekonomi kreatif di Indonesia. Mengingat sudah setahun event berhenti bergerak akibat pandemi.

Harapannya, Kharisma Event Nusantara 2021 dapat menjadi lokomotif bagi para pelaku industri di sektor event . Sehingga, mereka dapat terus berkarya dan bangkit dari keterpurukan selama pandemi.

Foto Cover: Wonderfulimage.id