Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Bioskop Kembali Dibuka dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

Bioskop Kembali Dibuka dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

0

Tidak terasa sudah setahun lebih kita berada di tengah pandemi COVID-19. Ada banyak hal yang terdampak langsung pandemi COVID-19, termasuk salah satu subsektor ekonomi kreatif: film, animasi dan video. Pasalnya, sejak diumumkan adanya COVID-19 pada 2020, ada banyak film yang jadwal perilisannya tertunda. Hal ini pun dibarengi dengan penutupan bioskop-bioskop di Indonesia.

Kabar baiknya, saat ini bioskop di Indonesia telah dibuka kembali. Bahkan, dibukanya kembali bioskop ini membuahkan hasil yang cukup mengejutkan. Pasalnya, sejak dibuka kembali bioskop pada 23 Februari 2021, film Indonesia berhasil menarik 390.409 penonton di kala pandemi.

Dari situlah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), optimis angka tersebut akan terus naik, dan mengajak penonton melalui kampanye #KembaliKeBioskop.

Pada 30 Mei 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menggelar acara nonton bareng film "Tjoet Nja' Dhien" (1988) yang sebelumnya telah menjalani proses restorasi menyeluruh di Belanda.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, acara nonton bareng ini selain sebagai cara untuk merayakan kembali pencapaian salah satu film terbaik karya anak bangsa, juga merupakan bagian dari menggalakkan kampanye #KembaliKeBioskop.

Kampanye #KembaliKeBioskop merupakan perwujudan dari semangat untuk memulai kembali kegiatan menonton di bioskop, serta memastikan bahwa bioskop aman dan nyaman, dengan penerapan protokol kesehatan dari segi kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan antusiasme yang tinggi, pembukaan kembali bioskop Indonesia diharapkan dapat segera menggeliatkan kembali roda perekonomian bagi para pelaku industri kreatif film di Indonesia.

Mengapa Bioskop di Indonesia Kembali Dibuka?

Kampanye #KembaliKeBioskop tentu saja telah melalui banyak pertimbangan yang matang. Selain menggeliatkan roda perekonomian pelaku industri film, ternyata ada satu alasan yang cukup menarik di balik dibukanya bioskop di Indonesia.

Seperti yang dijelaskan Direktur Industri Kreatif, FIlm, Televisi, dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Syaifullah Agam, pembukaan kembali bioskop di Indonesia dengan protokol kesehatan ketat merupakan salah satu upaya menekan pembajakan film di era digital. Ditambahkan pula, bioskop memiliki peran besar dalam pemasukan bagi para pembuat film.

Memang, saat ini perkembangan teknologi digital sudah sangat membantu para industri perfilman di Indonesia. Sayangnya, masih ada kemungkinan terjadinya pembajakan karena tidak adanya pengawasan yang ketat.

Sementara itu, dibukanya kembali bioskop tidak hanya sekadar menekan angka pembajakan film semata. Ke depannya juga akan menjadi sarana edukasi agar masyarakat lebih mengapresiasi karya anak bangsa.

Ilustrasi menonton film di Bioskop yang tengah mmenerapkan protokol kesehatan. (Foto: Shutterstock/xartproduction)

Mekanisme Nonton Film di Bioskop saat Pandemi

Sebenarnya, saat ini kita tidak perlu takut untuk mulai nonton bioskop. Hal ini disebabkan karena bioskop telah menerapkan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) secara ketat dan disiplin.

Memang, kita tidak bisa menonton seenaknya seperti dulu. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menonton film di bioskop selama pandemi. Mulai dari wajib memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, serta pengecekan suhu badan tidak lebih 37,3 derajat celcius.

Selain itu, kapasitas bioskop juga hanya 25% dari kapasitas seharusnya. Kita juga diharuskan selalu menjaga jarak, dan duduk sesuai nomor yang tertera di tiket. Jika sebelumnya kita diperbolehkan untuk makanan dan minum di dalam studio, selama pandemi hal tersebut tidak berlaku.

Selain itu, pihak bioskop pun juga telah melakukan berbagai persiapan agar kita dapat tetap aman dan nyaman. Bisa dibilang standar protokol kesehatan di bioskop sudah diterapkan dengan baik.

Seperti mengecek suhu tubuh setiap pengunjung, mengutamakan metode pembayaran secara cashless, menyiapkan hand sanitizer di setiap sudut ruangan, hingga kesiapan para staf menggunakan alat pelindung diri: masker, sarung tangan, dan face shield.

Tidak kalah penting, pihak bioskop juga akan melakukan pendataan penonton, seperti pencatatan nama, nomor ponsel, hingga enam digit angka pertama Nomor Induk Kependudukan (NIK). Guna melakukan contact tracing jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Deretan Bioskop Indonesia yang Telah Kembali Dibuka

Secara garis besar, sebenarnya beberapa bioskop di Indonesia telah kembali dibuka pada tahun lalu. Hanya saja, memang tidak semua daerah mulai menerapkan aturan ini.

Pasalnya, setiap pemerintah daerah juga harus melihat kondisi pertumbuhan dan penyebaran COVID-19 pada daerah tersebut. Oleh karenanya, hanya beberapa daerah saja yang dinilai cukup aman untuk membuka bioskop kembali.

Selain di Jakarta, ada beberapa kota besar lainnya yang telah juga sudah membuka kembali bioskopnya. Di antaranya Yogyakarta, Solo, Bekasi, Bandung, Jambi, Padang, Ternate, Surabaya, dan masih banyak lagi.

Yuk, kita #KembaliKeBioskop dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar, guna mendukung para pelaku industri kreatif di Indonesia.

Foto Cover: Suana noton bareng film Tjoet Nyak Dien (1988) yang telah direstorasi ke format digital, bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, pada 30 Mei 2021 (Foto: Biro Komunikasi Kemenpareraf)

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RISenin, 31 Mei 2021
4871
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif