Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Aplikasi Tlusur, Terobosan Baru Wujudkan Wisata Aman Selama Pandemi

Aplikasi Tlusur, Terobosan Baru Wujudkan Wisata Aman Selama Pandemi

1

Dalam rangka meningkatkan keamanan selama berwisata di tengah pandemi COVID-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengenalkan aplikasi Tlusur. Aplikasi buatan Indonesia ini digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan wisatawan di destinasi wisata.

Tlusur merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf bersama PT. Fantastis Anak Bangsa (FAB). Aplikasi Tlusur pertama kali dikenalkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno dalam pertemuannya dengan pengembang pada Minggu (21/3) di Surya Cafe, Bali.

Rencananya, aplikasi Tlusur akan digunakan pertama kali di Bali. Momen tersebut merujuk pada pembukaan skema pariwisata free covid corridor di Bali yang akan segera dibuka bagi wisatawan mancanegara.

Aplikasi Tlusur menjadi salah satu bukti nyata upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pariwisata di Bali paska pandemi COVID-19. Dengan diluncurkannya aplikasi Tlusur harapannya wisatawan dapat lebih nyaman untuk berwisata ke tanah air. Karena aplikasi Tlusur akan menjadi “pemandu” wisatawan selama liburan dengan aman.

Fitur di Aplikasi Telusur

Informasi yang disajikan dalam aplikasi Tlusur berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan dan destinasi wisata. Aplikasi buatan Indonesia ini juga memberikan data yang akurat seputar jumlah kunjungan, dan kapasitas pengunjung di destinasi wisata.

Rekomendasi informasi dari aplikasi Tlusur dapat dijadikan acuan untuk mencegah terjadinya lonjakan pengunjung atau kerumunan di suatu destinasi. Lebih lanjut, aplikasi Tlusur juga dapat memantau tingkat okupansi hotel, restoran, hingga resor di destinasi wisata.

Aplikasi Tlusur mampu digunakan untuk melacak seluruh pengguna selama berlibur. Fungsi ini akan membuat keberadaan seluruh wisatawan dapat terpantau secara penuh. Artinya keberadaan aplikasi ini akan memudahkan seluruh pihak melakukan tracking dan tracing penderita COVID-19. Dengan cara register aplikasi, maka keberadaan wisatawan dapat dengan mudah dideteksi begitu juga catatan interaksinya.

Chief Executive Officer PT. FAB, Fritz Tobing mengatakan, aplikasi Tlusur juga bermanfaat untuk memberikan jaminan keamanan pada masyarakat selama berwisata. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan dalam mengeksplorasi destinasi wisata karena merasa aman.

“Aplikasi ini konsepnya melindungi para wisatawan dengan update tracking terkini, dan membagikan berbagai informasi dari destinasi wisata yang ada di Bali,” Ungkap Fritz.

Foto Ilustrasi: Shutterstock/Steklo)

Peluncuran Telusur di Bali

Diluncurkan aplikasi Tlusur sehubungan dengan pembukaan free covid corridor di Bali, nantinya Kemenparekraf/Baparekraf akan berkolaborasi bersama dengan stakeholder terkait. Pihak-pihak tersebut antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, hingga Pemprov Bali.

Melalui kolaborasi ini, aplikasi Tlusur diharapkan bisa dikembangkan lebih lanjut, dan terintegrasi dengan sejumlah aplikasi milik pemerintah maupun komunitas. Saat ini aplikasi Tlusur telah memasuki tahapan alpha testing.

Rencananya aplikasi buatan Indonesia ini akan dikolaborasikan dengan aplikasi-aplikasi tracing yang telah ada. Beberapa aplikasi yang rencananya akan disinkronisasi adalah aplikasi E-Hac dari Kementerian Kesehatan, dan Peduli Lindungi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menparekraf berharap agar aplikasi Tlusur dapat sukses melalui tahap alpha testing dan beta testing. Dengan begitu aplikasi Tlusur dapat dirilis pada bulan Mei.

Selanjutnya, aplikasi Tlusur dapat digunakan pada bulan Juni atau Juli mendatang, saat Bali resmi dibuka untuk wisatawan. Dalam penjelasannya Sandiaga juga menyebutkan, ke depan aplikasi Tlusur akan diberlakukan di seluruh destinasi wisata di Indonesia.

Aplikasi _Travel_ Buatan Indonesia

Kehadiran aplikasi Tlusur diharapkan dapat mendampingi keberadaan aplikasi travel yang lebih dulu ada di Indonesia. Sejauh ini telah ada beberapa aplikasi travel kesohor yang memiliki banyak penggemar di tanah air.

Sejumlah aplikasi travel kegemaran di Indonesia antara lain; Traveloka, Tiket.com, PegiPegi, Airy, hingga Trivago. Kelima aplikasi ini memiliki jumlah pengunduh yang cukup tinggi.

Traveloka misalnya, aplikasi travel buatan Indonesia ini telah diunduh oleh 928 ribu pengguna, dan mendapatkan 4,8 bintang di PlayStore. Dengan adanya aplikasi Telusur pemerintah berharap masyarakat memiliki lebih banyak variasi wisata, namun tetap aman di tengah pandemi COVID-19.

Foto Cover: Ilustrasi (Shutterstock/Tonktiti)

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RI07 Mei 2021
4895
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif