Ingin tahu soal 5 Destinasi Super Prioritas,klik di sini ya!
Siaran Pers : Menparekraf Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 di Desa Wisata Tugu Selatan

Siaran Pers : Menparekraf Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 di Desa Wisata Tugu Selatan

0

SIARAN PERS KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Menparekraf Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 di Desa Wisata Tugu Selatan Menparekraf dalam kesempatan itu juga mempromosikan ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. "Di tengah kesulitan ekonomi dan pandemi, Desa Wisata Tugu Selatan terus berbenah diri dan hari ini puji syukur kita meresmikan pusat jajanan kuliner tempat landing Bumdes Tugu Selatan," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Jumat (28/5/2021). Turut hadir dalam kesempatan tersebut selebritas sekaligus content creator Raffi Ahmad, Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua, Kadisbudpar Kabupaten Bogor Muliadi, Kepala Bidang Destinasi Disparbud Provinsi Jawa Barat Aris Dwi Subiantoro, Camat Cisarua Deni Humaedi, Kades Tugu Selatan Eko Windiana, serta Ketua Asosiasi Desa Wisata Kabupaten Bogor, Denni Amarullah. Desa Tugu Selatan, Kabupaten Bogor, dikenal sebagai desa wisata berkembang yang memiliki banyak sekali daya tarik wisata bagi wisatawan lokal dan internasional. Desa Tugu Selatan memiliki daya tarik seperti suvenir fashion berupa Batik dengan motif khas komoditas dari perkebunan Gunung Mas Bogor, di Desa Tugu Selatan, juga daya tarik di bidang produk kriya seperti lukisan bakar dan karya seni lainnya. Desa Tugu Selatan juga memiliki wisata atraksi budaya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Yang tak kalah menarik, Desa Wisata Tugu Selatan juga dikenal dengan lokasi sport tourism paralayang. Desa Tugu Selatan secara digital juga berkembang karena desa ini memiliki website dan youtube mengenai informasi kegiatan di desa wisata. Sehingga bisa menjadi preferensi bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Selain itu juga banyak tersedia homestay, sebagai tempat istirahat dan penginapan untuk wisatawan. "Desa-desa wisata ini adalah simbol kebangkitkan pariwisata ekonomi nasional. Kita harus tingkatkan keterampilan dari masyarakat karena COVID-19 memaksa kita harus berinovasi. Raffi Ahmad tadi sudah memberi masukan bagaimana menciptakan konten kreatif sehingga bisa menjadi rujukan bagi masyarakat dan meningkatkan kunjungan ke Desa Wisata Tugu Selatan," katanya. Lewat kunjungannya, Menparekraf juga turut mempromosikan ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Menparekraf ingin lebih banyak desa-desa di Indonesia berpartisipasi di ajang ini agar 57 ribu desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak untuk mendaftarkan desanya ke dalam program ADWI 2021. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 diharapkan dapat meningkatkan pengembangan desa wisata baru dan memberikan suguhan menarik kepada wisatawan mancanegara ataupun wisatawan domestik melalui desa-desa wisata di Indonesia. "Desa-desa di Indonesia dapat ikut serta dan berkompetisi untuk menjadikan desa mereka sebagai pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata," kata Sandiaga. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan mengusung tujuh kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar. Diantaranya CHSE, Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet. Kategori-kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia. Pendaftaran ADWI 2021 telah dibuka dan akan berlangsung hingga 26 Juni 2021. Vinsensius Jemadu Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf / Baparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf RIJumat, 28 Mei 2021
1114
© 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif